HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI PADA BAYI DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI DESI FITRIANI OKU

Main Article Content

Maya Sartika

Abstract

Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan cairan apapun, setelah bayi berusia enam bulan, bayi baru diberikan MPASI dengan ASI tetap diberikan sampai usia bayi 2 tahun atau lebih. MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi,diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan faktor budaya dan pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 6-12 bulan di Bidan Praktik Mandiri Desi Fitriani Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun. Metode:
Penelitian: ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan periode JuniAgustus Tahun 2019 yang berjumlah 47 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian: analisa bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara faktor budaya terhadap pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 6-12 bulan dengan nilai p value 0,016. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 6-12 bulanda nilai uji statistik dengan nilai p value 0,042.


 


Background: Exclusive breastfeeding is only breastfeeding for 6 months without any additional fluids, after the baby is six months old, new babies are given MPASI with breast milk still given until the baby is 2 years or older. MP-ASI is food or drink that contains nutrients, given to babies or children aged 6-24 months to meet nutritional needs other than breast milk. Research Objective: to determine the relationship between cultural factors and maternal knowledge with early breastfeeding supplementation for infants aged 6-12 months in the Independent Practice Midwife Desi Fitriani Baturaja Ogan Komering Ulu Tahun. Research Method: This uses an analytical method with cross sectional approach. The population in this study were all mothers who had babies aged 6-12 months in the JuneAugust 2019 period, amounting to 47 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. Results: bivariate analysis found that there was a significant relationship between cultural factors and the provision of early breastfeeding for infants aged 6-12 months with a p value of 0.016. There is a significant relationship between knowledge of early breastfeeding MP in infants aged 6-12 months with a statistical test value with a p value of 0.042.

Article Details

How to Cite
1.
Sartika M. HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI PADA BAYI DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI DESI FITRIANI OKU. maskermedika [Internet]. 12Aug.2020 [cited 30Apr.2024];8(1):27-3. Available from: http://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/370
Section
Articles

References

1. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
2. Emilia K. (2008). Buku Saku Manajemen Laktasi. Jakarta: EGC
3. Fitrianti, Eka. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu dalam Pemilihan Makanan Pendamping Air Susu Ibu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Tahun 2011. Baturaja : Akper Al-Ma’arif
4. Ficha Elly Kusumasari. 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI dengan Status Gizi pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten. Universitas Muhammaddiyah Surakarta
5. Fithriatul Muthmainah. 2010. Faktorfaktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping Air Susu Ibu di Puskesmas Pamulang Tahun 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Krisnatuti, Diah. 2012. Makanan Pendamping ASI. Jakarta : Puspa Sehat
7. Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika
8. Madjid, Abdul. 2010. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik;
9. Nakita. 2012. Dampak Pemberian MP-ASI Dini dan Terlambat. http:www.nakita.com diakses 01 April 2013
10. Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta
11. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ekslusif
13. Roesli, U. (2008). Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi
14. Ronald.2010.. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
15. Yulius, Oscar. 2010. IT Kreatif : SPSS
18. Yogyakarta : Panser Pustaka
16. Wiji Lismintari, L. (2013). FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendaming ASI Dini Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Tenggarong Seberang. http://www.pasca.unhas.ac.id/jurnal/files diakses tanggal 11 Juni 2019.
17. William (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu dengan Pemberian MPASI di Kelurahan PB. Selayang. http://www.digilib.unimus.ac.id diakses tanggal 14 Mei 2019.