HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BARU OGAN KOMERING ULU

Main Article Content

Arda Suryadinata Suryadinata

Abstract

Pendahuluan: Pada usia balita seseorang lebih sering terkena penyakit dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan sistem pertahanan tubuh pada balita terhadap penyakit infeksi masih dalam tahap perkembangan dan mudah untuk terkena penyakit dan salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang merupakan penyakit menular melalui udara yang sering terjadi pada anak dan menjadi salah satu penyebab kematian tersering pada anak di dunia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA pada balita ialah berat badan lahir rendah dan status imunisasi. Berdasarkan data wilayah kerja
puskesmas Tanjung Baru pada periode Januari-Desember 2018 menyebutkan bahwa sebanyak 150 balita yang menderita ISPA. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status imunisasi lengkap dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Ogan Komering Ulu. Metode Penelitian: yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi adalah ibu di UPTD Puskesmas Tanjung Baru Kabupaten OKU yang berjumlah 53 orang, analisa data dengan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Didapatkan Ada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir rendah dengan kejadian ISPA dengan p value 0,011 < 0,050. Serta ada hubungan yang bermakna antara Status Imunisasi dengan Kejadian ISPA
dengan p value 0,016 < 0,05.


 


At the age of a toddler a person is more often affected by the disease than an adult. This is due to the body's defense system in infants against infectious diseases that are still in the developmental stages and are easy to contract the disease and one of them is Acute Respiratory Infection (ARI) which is an infectious disease through the air that often occurs in children and is one of the most common causes of death in children. child in the world. One of the factors that can cause ARI in infants is low birth weight and immunization status. Based on data from the Tanjung Baru puskesmas in the January-December 2018 period, 150 150 toddlers suffer from ARI. This study aims to determine the relationship between low birth weight and complete immunization status with the incidence of ARI in the working area of the UPTD Puskesmas Tanjung Baru, East Baturaja Subdistrict, Ogan Komering Ulu Regency in 2019. The method used is analytic with cross sectional approach and the population is mothers with children under five. and have KMS in UPTD Puskesmas Tanjung Baru OKU Regency, totaling 53 people. Which was analyzed by Chi-Square statistical test, with 95% confidence level. There was a significant relationship between low birth weight with the incidence of ARI with p value 0.011 <0.050. And there is a significant relationship between Immunization Status and the incidence of ARI with p value 0.016 <0.05.

Article Details

How to Cite
1.
Suryadinata AS. HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BARU OGAN KOMERING ULU. maskermedika [Internet]. 12Aug.2020 [cited 30Apr.2024];8(1):21-6. Available from: http://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/369
Section
Articles

References

1. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
2. Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Depkes RI
3. Ditjen PP dan PL. 2012. Laporan P2 ISPA Seluruh Provinsi. Jakarta : Kemenkes RI
4. Imelda. 2017. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Aceh Besar. Fakultas keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
5. Kemenkes RI. 2012. Laporan Ditjen PP dan PL. Kemenkes RI. Jakarta : Depkes RI
6. Lestari Novantyas Dwi.2017. Hubungan Antara Kondisi Saat Bayi, Status Gizi, Dan Lingkungan Dengan Kejadian Ispa Faringitis Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Surakarta. Universitas Muhammaddiyah Surakarta.
7. Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita . Yogyakarta : Nuha Medika
8. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
9. Santoso, Fitriarma. 2011. Faktorfaktor Eksternal Pneumonia pada Balita di Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Regression. Surabaya : ITSN
10. Suprihatin, Eva. 2013. Hubungan Faktor-faktor dengan Kejadian Penyakit ISPA pada alita di Puskesmas X Kota Bandung Tahun 2013. Bandung : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKep) PPNI Jabar
11. Tim Penyusun UPTD Puskesmas Tanjung Agung: Laporan Program P2 ISPA tahun 2018
12. Widoyono. 2008. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga
13. Yulius, Oscar. 2010. IT Kreatif : SPSS 18. Yogyakarta : Panser Pustaka