PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TROMBOSIT YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA 3 JAM PADA ALAT HEMATOLOGY ANALYZER DIRUI BCC 3600 A PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TROMBOSIT YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA 3 JAM PADA ALAT HEMATOLOGY ANALYZER DIRUI BCC 3600 A

Main Article Content

Aris Toteles

Abstract

Pemeriksaan hitung jumlah trombosit bila disimpan pada suhu kamar  harus segera diperiksa pada interval kurang dari dua jam karena  perubahan jumlah sel darah. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit menggunakan sampel darah EDTA stabil selama 2 jam pada suhu 200C-250C. Penundaan pemeriksaan laboratorium sering terjadi biasanya disebabkan oleh beberapa factor salah satunya pergantian shift. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil hitung jumlah trombosit yang di periksa segera dengan yang di periksa 3 jam dari pengambilan sampel. Metode penelitian : Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan desain penelitian one group postest only. Sampel yang diperiksa segera sebagai pretest dan sampel yang diperiksa 3 jam sebagai posttest.  Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan permintaan darah rutin di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Darah EDTA di periksa segera dan di tunda 3 jam dari pengambilan darah dengan menggunakan Hematology Analyzer . Hasil : Hasil pemeriksaan trombosit dianalisis dengan uji T berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95%. Rata-rata hasil hitung jumlah trombosit yang di periksa segera 358.800 mm3 hasil hitung jumlah trombosit yang di periksa 3 jam 313.966,67 mm3. Kesimpulannya, Terdapat perbedaan Hasil Pemeriksaan Trombosit Yang Segera Periksa Dan Ditunda 3 Jam Setelah Pengambilan Darah dengan nilai (sig 2 tailed) 0,000 < 0,05. Simpulan : Tidak disarankan untuk melakukan penundaan pemeriksaan trombosit.

Article Details

How to Cite
1.
Toteles A. PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TROMBOSIT YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA 3 JAM PADA ALAT HEMATOLOGY ANALYZER DIRUI BCC 3600 A. maskermedika [Internet]. 29Dec.2024 [cited 19Feb.2025];12(2):295-01. Available from: https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/639
Section
Articles

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bain, J. B. (2019). Hematologi Kurikulum Inti. Penerbit EGC.
Child, J.A. 2010. Buku Saku Hematologi Klinik. Binarupa Aksara:Tanggerang
Depkes RI, 1999. Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar. Departemen Kesehatan RI: Jakarta
Firani, N.K.2018. Mengenali Sel - Sel Darah dan Kelainan Darah. UB Press
Gandasoebrata, R.2010. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat:Jakarta.
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC
Hardy, M., Lessire, S., Kasikci, S., Baudar, J., Guldenpfennig, M., Collard, A., Dogné, J. M., Chatelain, B., Jacqmin, H., Lecompte, T., & Mullier, F. (2020). Effects of Time-Interval Since Blood Draw and Of Anticoagulation On Platelet Testing (Count, Indices and Impedance Aggregometry): A Systematic Study With Blood From Healthy Volunteers. Journal of Clinical Medicine, 9(8), 1–17. https://doi.org/10.3390/jcm9082515
Handayani W dan Hariwibowo AS (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika
Herawati. F. dkk. 2018. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

(Sumber: https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publi cation/303523819_Pedoman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-Interpretasi-Data-Klinik.pdf)
(Diakses 10 Desember 2022 pukul 13:36)
Kenjan, Maria, I, M. (2019). Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Segera Diperiksa Dengan Jumlah Trombosit Setelah Ditunda 15 Menit, 30 Menit, 45 Menit Dan 60 Menit Pada Darah Edta. Karya Tulis Ilmiah, 1–50.
Kurniawan, A.B. (2016). Hematologi Praktikum Analis Kesehatan. Penerbit Kedokteran EGC: Jakarta
Lasmilatu, Maria Veneranda. (2019). Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Segera Diperiksa Dengan Jumlah trombosit Setelah ditunda 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit Pada Darah EDTA. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang : Kupang.
Lestari, A. I. (2019). Different Amount of Thrombocytes on Blood Storage for 24 Hours in Room and Refrigerator. Journal of Vocational Health Studies, 3(2), 59. https://doi.org/10.20473/jvhs.v3.i2.2019.59-62
Maji, A. (2022). Analisis Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pemantapan Mutu Internal Pada Pemeriksaan Glukosa Darah Di Laboratorium Rsud Budhi Asih. Binawan.
Notoatmodjo, D. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nugraha, G., & Badrawi, I. (2018). Pedoman Teknik Pemeriksaan Labiratorium Klinik untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik. Trans Info Media
Nuryadi ,et al(2017) Dasar - dasar StasiktikPenelitian.Yogyakarta: Sibuku Meida
Patklin, P. (2012). Flebotomi Dasar Bagi Analis Kesehatan. Jakarta: Perhimpunan dokter spesialis patologi klinik indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Pearce, E.C. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Riyanto, P. (2017). Validasi dan Verifikasi Metode Uji: Sesuai dengan ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Yogyakarta: Deepublish
Rombetasik, H. (2018). Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Yang Segera Diperiksa Dan Ditunda Pada Sampel Whole Blood Manuscript. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Riswanto, 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Alfamedika danKanal Medika: Yogyakarta
Speicher, Carl E. dan Smith, Jack W. 1996. Pemilihan Uji LaboratoriumYang Efektif. alih bahasa, Joko Suyono; editor, Siti Boedina Kresno.EGC: Jakarta
Siregar, M. T., Wulan, W. S., Setiawan, D., & Nuryati, A. (2018). Buku Kendali Mutu. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Stone, DJ. 1999. Perioperative care anesthesia medical & surgery: part 6 hematology/oncology, perioperative management of hematologic and platelet disorder. Mosby year book,inc.
Sutriyawan, Agung. (2021). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Refika Aditama
Syuhada, S., Izzuddin, A., & Yudhistira, H. (2021). Perbandingan Trombosit dengan Antikoagulan K2EDTA. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 170–176. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.575
Widyastuti, S. V. (2018). Perbedaan Jumlah Trombosit Darah Yang Segera Diperiksa, Di Tunda 4 Jam Pada Suhu 22°C Dan 28°C. Universitas Muhammadiyah Semarang, 53(9), 1689–1699. http://repository.unimus.ac.id/